NOTE: Sebelum membaca thread ke-4 ini, para pembaca sebelumnya
harus membaca thread pertama, thread ke-2, dan thread ke-3 dalam serial
ini karena setiap thread saling berhubungan satu sama lain. Jika tidak
membaca thread pertama, thread ke-2, dan thread ke-3 maka pembaca akan
merasa kesulitan memahami thread ke-4 ini.
NOTE TAMBAHAN:
Kumpulan thread pertama, thread ke-2, thread ke-3, dan thread ke-4 dalam
thread serial “Dibalik Money Game The Series” adalah sebuah “Pengantar”
untuk thread pertama di serial yang lain yang berjudul “Hubungan Money
Game-MMM: Skema Money Game Campuran ala MMM”. Jadi untuk mengetahui
dan mempelajari skema money game nya MMM, pembaca diharapkan mampu
memahami thread pertama, ke-2, ke-3, dan ke-4 pada serial thread
“Dibalik Money Game The Series”. Thread ke-5 dalam serial ini adalah
“Penutup” dalam rangkaian thread di serial ini dan merupakan thread
“Kunci” untuk “Menghentikan” semua skema money game yang menyebar di
masyarakat saat ini. Semoga dengan mempelajari semua skema money game
dan “game over” nya ini diharapkan para pelaku di dalamnya dapat
tersadarkan dari kemudhorotan money game.
SKEMA MONEY GAME ARISAN BERANTAI
Pada dasarnya skema money game arisan berantai identik dengan skema
piramida. Pada skema piramida, para partisipan harus secara aktif
mencari partisipan baru. Para peserta memang sejak awal menyadari apa
yang mereka lakukan, mereka memang sadar bahwa keselamatan modal dan
keuntungan yang mereka terima adalah tergantung hasil perekrutan mereka.
Permainan uang skema piramida dimulai saat peserta mula-mula harus
membayar biaya tertentu untuk bisa bergabung dengan sistem investasi
bodong itu untuk mencari rekrutan baru dan mendapatkan komisi/bonus dari
perusahaan. Ke semua hal tersebut identik dengan skema money game
arisan berantai.
Lalu,dimana letak perbedaannya??
Perbedaannya terletak pada ada dan tidaknya “Penanggung Jawab Kegiatan”
yang merupakan kelemahan pada skema piramida. Pada skema piramida
terdapat penanggung jawab kegiatan dalam skema money game nya, jika
melihat pada contoh di thread ke-3 maka PT. Kecubung Investama Indonesia
lah yang menjadi penanggung jawab kegiatannya. Kalau pada skema arisan
berantai tidak ada penanggung jawab kegiatan, atau setidaknya identitas
penanggung jawab kegiatan bisa disamarkan. Misalkan dengan menyamarkan
siapa “Pioneer” dari skema arisan berantai tersebut. Bisa juga dengan
menyamarkannya bahwa ini adalah sebuah “Komunitas” bukan sebuah
“Perusahaan/korporasi” ataupun “Perorangan”. Unik kan?? Untuk lebih
jelasnya silahkan lihat contoh berikut:
Contoh Skema Money Game Arisan Berantai
Andi adalah seorang karyawan dengan jabatan rendah di sebuah perusahaan
dengan gaji yang sangat minim. Dengan minimnya gaji yang dia dapat,
dia sering bertengkar dengan istrinya dalam hal penghasilan yang dia
diterima tidak sebanding dengan besarnya pengeluaran rumah tangganya.
Bahkan untuk membeli kompor baru saja tidak sanggup.
Suatu ketika
dia mempelajari tentang segala jenis money game menggunakan media
google lewat internet di HP nya lalu menemukan gagasan tentang “Arisan
Berantai”. Andi yang saat itu dalam pikirannya dipenuhi dengan
keserakahan dan kegilaan nya pada uang, dibutakan nurani nya untuk
membuat sebuah surat untuk arisan berantai yang mengatasnamakan “Yayasan
Sejahtera Bersama”. Yayasan yang dijelaskan oleh Andi pada surat
tersebut adalah yayasan palsu yang tidak ada pada realitanya. Alamat
yang diberikannya pun adalah alamat palsu atau alamat yang tidak sesuai
dengan kenyataannya. Andi sengaja melakukan hal tersebut agar dirinya
terbebas dari tanggung jawab kegiatan arisan berantai ini jika terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
Di dalam surat itu, Andi sebisa
mungkin meyakinkan para penerima surat (dengan kata-kata manis tentunya)
bahwa untuk meningkatkan taraf hidup si penerima surat, maka harus
saling bantu membantu dalam hal keuangan dengan ide arisan berantai
transfer uang dan kirim-kirim surat yang diciptakan oleh si Andi
tersebut. Jumlah nominal yang ditransfer masih dalam kisaran besaran
yang kecil buat mayoritas orang yakni Rp.50.000, Andi tidak ingin
membebani para penerima surat (partisipan baru) dengan jumlah nominal
transfer yang besar. Andi adalah partisipan “Pioneer” dan dirinya
berhak di tempatkan pada “Level atas” dari skema arisan berantai
tersebut. Di dalam suratnya, Andi meyakinkan para penerima surat
(partisipan baru) untuk mengirim surat tersebut sekurang-kurangnya pada 5
orang yang dikenalnya sebagai partisipan baru dalam arisan berantai
tersebut.
NOTE: Kisah Andi pada contoh tersebut hanyalah fiktif
belaka dalam thread ini, kalau ada kesamaan dengan kisah ataupun nama
seseorang/organisasi atau lainnya, ane minta maaf ya…
Setiap penerima surat (partisipan baru) boleh mengirim surat
(mencari partisipan baru) minimal 5 orang dalam satu level. Karena
jumlah minimum ada 5 orang yang akan mendapatkan bayaran, berarti total
pembayaran adalah sebesar 5 level. Total pembayaran yang Andi bisa
terima secara matematis adalah sebagai berikut:
Level 1 : 5 partisipan : jumlah uang diterima Rp 500.000,-
Level 2 : 25 partisipan : jumlah uang diterima Rp 12.500.000,-
Level 3 : 125 partisipan : jumlah uang diterima Rp 62.500.000,-
Level 4 : 625 partisipan : jumlah uang diterima Rp 312.500.000,-
Level 5 : 3125 partisipan : jumlah uang diterima Rp 15.625.500.000,-
Total uang yang diterima Andi secara matematis adalah: Rp 15.625.500.000,- (15 milyar rupiah lebih). Wooww… bisa jadi juragan kompor tuh buat si Andi.
Total uang yang diterima Andi secara matematis adalah: Rp 15.625.500.000,- (15 milyar rupiah lebih). Wooww… bisa jadi juragan kompor tuh buat si Andi.
Memang terlihat “Masuk Akal” tapi dalam setiap sistem skema pasti
terdapat kelemahan. Adapun kelemahan yang terdapat pada sistem skema
arisan berantai adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya hubungan ikatan kekerabatan yang kuat antar pelaku, sistem bisa gagal.
Kalau dianalogikan dari contoh kisah si Andi tersebut, anggap saja Andi
asal-asalan mengirim surat dengan sembarang menggunakan alamat-alamat
rumah orang di buku telepon, surat pembaca dalam harian surat kabar,
dll. Otomatis Andi tidak memiliki ikatan emosional atau kekerabatan
dengan para penerima surat. Bisa jadi para penerima surat menganggap
Andi sebagai orang gila atau mengidap gangguan kejiwaan/depresi yang
menginginkan kaya secara instan sehingga mengacuhkan (bahkan membuang)
surat dari Andi tersebut dan akhirnya mata rantai arisan berantai
tersebut terputus.
2. Skema yang asalnya piramida bisa berkembang menjadi skema unilevel.
Dari contoh sebelumnya dijelaskan kalau Andi berharap bahwa penerima
surat mengirim MINIMAL pada 5 ORANG untuk partisipan baru.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika para penerima surat itu mengirimkan
arisan berantai tersebut kurang atau lebih dari 5 orang?! Tentu yang
asalnya menggunakan skema piramida nanti akan berkembang menjadi skema
unilevel, dan pertanyaan yang substansial nya adalah skema unilevel yang
bagaimana dulu?? Kalau dalam skema unilevelnya makin ke bawah makin
banyak partisipannya sih tidak masalah malah semakin bagus, tapi kalau
semakin ke bawah jumlah partisipannya malah semakin sedikit bahkan
semakin mendekati nol bagaimana?? Malah rugi kan?! Atau mungkin tidak
mendapatkan uang apa-apa dari arisan berantai ini. Perhatikan contoh
kisah Andi lagi, anggap saja level 3 ada 100 orang partisipan, terus
level 4 ada 30 partisipan, dan level 5 ada 10 partisipan. Tentu para
partisipan di level 3 sangat merasa dirugikan karena mendapat uang
dengan jumlah sedikit atau tidak mendapatkan uang sama sekali.
Oleh karena itu, para perusahaan MLM yang menjalankan sistem money game
tidak menggunakan skema unilevel pada sistem pemasarannya. Kenapa??
Karena skema unilevel tidak bagus atau tidak cocok buat para pelaku
money game. Lihat saja perusahaan-perusahaan money game berkedok MLM
pasti semuanya menggunakan skema piramida “Binary” dalam menjalankan
pemasarannya.
Seperti sebuah “game” pada umumnya, maka pada
akhirnya skema money game arisan berantai pasti akan runtuh alias “game
over”. Pertanyaannya hanya dua yakni: Bagaimana? Dan Kapan? Untuk
jawaban dari 2 pertanyaan itu akan ane bahas di thread ke-5 nanti. Jadi
harap bersabar untuk menunggu.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
THANK'S FOR COMMENT
ON BOX COMMENT,PLEASE DON'T INCLUDE LINK(s)
SPAM=BANNED